Kamis, 23 Juli 2015

Japanese Yakiniku Dining Experience at GYU-KAKU PRIME


Seringkali ketika sedang mondar-mandir di Plaza Indonesia, saya melihat keberadaan restoran bernama GYU-KAKU dan cukup penasaran dengan tempat ini. Belum kesampaian mampir ke GYU-KAKU di Plaza Indonesia, beberapa waktu lalu saya sempat mampir ke GYU-KAKU PRIME yang berada di Pacific Place. GYU-KAKU PRIME di tempat ini baru saja reopening setelah sempat tutup selama 2 tahun.  GYU-KAKU  adalah sebuah chain restoran Japanese BBQ yang berasal dari Jepang dan memiliki cabang di banyak negara seperti USA, Canada, Hong Kong, Thailand, Taiwan, Singapura, Malaysia, Filipina, juga Indonesia.

Lokasi GYU-KAKU PRIME di Pacific Place terletak di bagian luar gedung, jadi kalau mau ke tempat ini, jangan masuk ke dalam gedung, karena pada akhirnya akan seperti saya yang sudah melewati pemeriksaan security, namun akhirnya keluar lagi. Saking masih barunya, masih ada beberapa area dari restoran ini yang belum selesai, seperti misalnya area outdoorGYU-KAKU PRIME Pacific Place ini akan rampung di bulan Agustus nanti. Untuk sementara, inilah penampilan bagian dalam restoran ini yang memang tempat duduknya cukup terbatas, dengan grill di setiap meja yang sudah dilengkapi dengan sistem exhaust sehingga bau asap tidak akan mengganggu para tamu.





Seperti saya sebut sebelumnya, GYU-KAKU PRIME berfokus pada menu Japanese BBQ yang terdiri dari berbagai pilihan daging seperti beef, chicken, lamb, duck, seafood, dan berbagai jenis vegetables. Selain menu BBQ, terdapat juga menu-menu lain seperti menu sup, nasi, dan noodle.

Berikut adalah beberapa menu rekomendasi dari Restaurant Manager GYU-KAKU PRIME Pacific Place yang saya coba.

Horenso with Tomato Salad - IDR 58,000 ++

For starter, we had Horenso with Tomato Salad. Salad ini terdiri dari Japanese style spinach, button mushroom, fried garlic chips, tomato, creamy sesame dressing. Sayurannya segar, dan dressingnya terasa agak nutty namun segar. Saya juga menyukai fried garlic chips yang menambahkan tekstur gurih dan renyah pada salad ini.

Shabu Asparagus - IDR 58,000 ++

Saya juga mencoba salah satu menu appetizer GYU-KAKU PRIME yaitu Shabu Asparagus yang berupa asparagus yang dililit pan fried shabu beef roll dengan Japanese sesame dressing. It was a nice combination between the tender beef and crunchy asparagus, and also the dressing enhance the whole taste of this menu.

Karubi Soup - IDR 88,000 ++

I've gotta say I fall in Love with this Karubi Soup. Karubi di sini maksudnya adalah kalbi/galbi yang dibaca dalam ejaan Jepang, atau short ribs. Karubi Soup yang juga dilengkapi dengan sayuran dan telur ini rasanya agak spicy, namun spicynya itu yang membuat sup ini sedap dan nagih.

Ishiyaki Bibimbap - IDR 78,000 ++

Selain menu ala Jepang, ada beberapa menu ala Korea yang ditawarkan oleh GYU-KAKU PRIME, salah satunya bibimbap. Saya mencoba Ishiyaki Bibimbap yang tersaji di atas hot stone bowl dan terdiri dari rice, minced meat, seasoned vegetables, shredded seaweed. Gochujang (red sauce ala Korea) disajikan terpisah, dan cara menikmatinya adalah dengan menambahkan gochujang ke dalam mangkok, dan mengaduk kesemua bahan dan bibimbap siap disantap.

Wagyu Karubi - IDR 218,000 ++ (Small)

Untuk BBQ saya mencoba Wagyu Karubi yang merupakan potongan oyster blade dari Australian Wagyu beef.


Untuk BBQGYU-KAKU PRIME menyediakan 3 macam marinade sauce, asin, agak manis, dan manis. Saya sudah pasti memilih yang asin.


Di GYU-KAKU PRIME kita boleh memilih untuk dipanggangkan di luar meja atau langsung di atas grill di meja kita. Saya sendiri lebih menyukai ketika daging dipanggang di hadapan saya kalau makan di restoran BBQ, karena menyaksikan daging yang sedang dipanggang seperti kepuasan tersendiri buat saya. Oh that sound, smell, and look of sizzling meat on the grill.


Saya meminta untuk dipanggangkan sampai tingkat kematangan medium, dan inilah hasilnya.


Wagyu Karubi ini bertekstur agak kenyal namun sangat empuk. I really love this cut!


Oh you pretty meat!

Gyu-Kaku Ice Cream - IDR 38,000 ++

Untuk dessert saya mencoba Gyu Kaku Ice Cream yang berupa vanilla ice cream, dengan tambahan soy bean powder dan Japanese brown sugar syrup. Sweet!

Milk Pudding - IDR 38,000 ++

Selain itu saya juga mencoba menu dessert lainnya yaitu Milk Pudding yang juga dilengkapi dengan soy bean powder dan Japanese brown sugar syrup. The pudding had such a lovely texture and taste. Oishi!

Overall I had a pleasant dining experience at GYU-KAKU PRIME and I will be back one day for more Japanese BBQ! Itadakimasu!

-------
GYU-KAKU PRIME
Pacific Place, Ground Floor 51C
Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD
Jakarta
Tel. (021) 5140 0617

Gyu - Kaku Prime Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato 

Selasa, 21 Juli 2015

Value Lunch Menu from ITACHO SUSHI


Beberapa bulan lalu, saya sudah pernah membahas tentang outlet pertama ITACHO SUSHI yang ada di Grand Indonesia. Baru-baru ini, ITACHO SUSHI mengeluarkan Value Lunch Menu baru yang dapat dinikmati setiap hari Senin-Kamis jam 11 siang sampai dengan jam 5 sore, kecuali hari libur.
Value Lunch Menu yang ditawarkan oleh  ITACHO SUSHI harganya berkisar antara IDR 55,000 ++ - IDR 65,000 ++, kesemuanya sudah termasuk dengan nasi dan soup. Berikut pilihan-pilihan Value Lunch Menu yang bisa kalian coba di  ITACHO SUSHI.

Curry Sliced Beef with Rice - IDR 60,000 ++

Grilled Saba Shioyaki - IDR 60,000 ++

 Grilled Sanma Shioyaki - IDR 60,000 ++

Gyu Don - IDR 60,000 ++

Sake (Salmon) Don - IDR 65,000 ++

Sakura Don - IDR 58,000 ++

Salmon Black Pepper with Butter - IDR 65,000 ++

Teriyaki Chicken with Rice - IDR 55,000 ++

Dari semua Value Lunch Menu di atas,  favorit saya adalah Grilled Saba Shioyaki yang ikannya tidak banyak tulang, serta tekstur dagingnya tidak terlalu kasar. Salmon Black Pepper with Butter juga jadi favorit saya, ditambah dengan irisan bawang bombay yang banyak di bawah salmon. Jarang-jarang saya suka cooked salmon, tapi Salmon Black Pepper with Butter ini berhasil memenangkan lidah saya. Untuk menu seperti Sake (Salmon) Don yang berupa salmon sashimi, nasi yang digunakan adalah nasi yang biasa digunakan untuk sushi, jadi rasa-rasanya seperti makan salmon sushi dalam ukuran jumbo di atas mangkok. Buat yang tidak suka ikan-ikanan, ada pilihan Curry Sliced Beef, Gyudon, juga Teriyaki Chicken with Rice.

Berikut beberapa menu yang juga saya cicip sembari mencoba Value Lunch Menu  di ITACHO SUSHI. Untuk menu lain yang pernah saya cicip di tempat ini boleh dicek di postingan saya sebelumnya.

Marinated Akanishi Shell - IDR 25,000 ++
Penampakan menu ini agak mirip jamur shitake, dan teksturnyapun agak mirip, namun lebih kenyal.

Marinated Squid & Ebiko - IDR 25,000 ++

Chewy squid and crunchy ebiko.

Salmon Sushi - IDR 10,000 ++ (per pcs)

Supreme Sea Eel Sushi - IDR 70,000 ++

Salah satu menu sushi favorit di ITACHO SUSHI, Supreme Sea Eel Sushi yang irisan sea eelnya memang cukup panjang, dan sebaiknya langsung dimakan ketika baru tersaji, since it's going to be less delicious and a little fishy when it gets cold.

And for eggs mania, you gotta try these roasted eggs.

Roasted Egg with Curry Lobster - IDR 22,000 ++

Roasted Egg with Seaweed & Crab - IDR 19,000 ++

Roasted Egg with Spicy Salmon - IDR 22,000 ++

Rasa-rasanya sih dari beberapa kali pengalaman makan di ITACHO SUSHI, untuk soal rasa saya cukup puas, hanya saja memang saya sempat mendengar beberapa isu soal service yang agak lambat, namun dari pihak ITACHO SUSHI pun kini sedang berusaha untuk meningkatkan pelayanannya agar customer tidak kecewa.

So, working around or visiting Grand Indonesia on lunch time? You might want to try these Value Lunch Menu from ITACHO SUSHI.

 -------
ITACHO SUSHI
Grand Indonesia Shopping Town, Level 3A (Skybridge)
Tel. (021) 2358 1228
facebook/instagram: itachosushi.id

Rabu, 08 Juli 2015

JAPAN TRIP: DAY 1 Welcome to Osaka - Umeda!


Finally, I'm writing my daily journey post about my recent trip to Japan. It took me a while to battle my laziness and write this day 1 post (oh my, there are still 13 left, plus several pending food reviews). Mari kita mulai perjalanan ini! 29 April 2015, saya mendarat di KIX (Kansai International Airport) - Osaka sekitar jam 8 pagi. Setibanya di airport, saya menyelesaikan berbagai kegiatan seperti melewati imigrasi, mengambil bagasi, dan juga mengambil pesanan sim card saya yang saya request untuk dikirim ke kantor pos di KIX. Karena kantor pos baru buka jam 9, saya duduk-duduk sebentar dan di depannya sembari menunggu loket dibuka. Tak lama setelah dibuka, saya menunjukan paspor saya, dan petugas kantor pos yang ramah cukup bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris, dan paket langsung saya terima. Segala sesuatunya lancar, dan sim card pesanan saya sudah terpasang cantik di HP, dan berjalan lancar dari hari pertama sampai terakhir saya di Jepang. 


Keluar dari KIX, saya mencari di mana stasiun kereta berada. Saya sempat terdiam dan berpikir beberapa lama, sambil melihat ke kiri dan ke kanan, memandangi keterangan yang beberapa hanya dalam tulisan Jepang, bingung masalah line mana yang harus saya gunakan, bagaimana cara membeli tiketnya, di mana saya harus transit, dan lain sebagainya. Untungnya saya cukup terbantu dengan keterangan dari hostel yang sudah saya save. Perjalanan dengan kereta dari KIX ke stasiun tujuan saya, Fukushima Station, memakan waktu sekitar 1 jam, dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 5 menit menuju penginapan Guesthouse U-En. Letak penginapan ini di wilayah Umeda.




Sepanjang perjalanan, di dalam kereta saya memandang keluar jendela dan berpikir, beneran nih udah di Jepang? Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama (karena pakai transit dulu di KLIA2), juga pakai acara susah tidur, walau dengan muka agak zombie, saya bersemangat menempuh perjalanan hari pertama.



Sampai di penginapan, walaupun belum waktu check-in, saya sempat numpang mandi (biar tetap cakep kalau difoto), ganti baju , dan beristirahat sebentar. Tiba-tiba waktu (atau mungkin perut) sudah menunjukan bahwa sudah saatnya makan siang. Ketika berjalan dari Fukushima Station menuju ke Guesthouse U-En, saya melihat beberapa restoran yang cukup menarik perhatian.

Karena sekalian mau jalan lagi sehabis itu, dan memang via Fukushima Station lagi, jadilah saya mampir di salah satu restoran yang jangan tanya saya namanya apa, karena sayapun tak bisa membacanya, yang saat itu banyak diisi oleh bapak-bapak serta pria-pria muda berjas. Nampaknya tempat ini ramai dikunjungi karyawan kantoran ketika jam makan siang.


Baru pertama kali makan di Jepang, saya dan teman sudah disambut dengan kecanggihan di mana kami harus memesan via mesin. Untungnya dua wanita ini tidak gaptek-gaptek amat dan berhasil juga memesan meal via machine. Meal ticket yang sudah tercetak dari mesin kami serahkan ke pelayan dan kamipun duduk manis menanti makanan kami.

Ini menu makanan saya, nasi dengan potongan pork belly, juga telur setengah matang, yang ditemani dengan miso soup seharga JPY 570, not bad yah. Rasanya? ENAK!


Setelah makan, kami melanjutkan perjalanan ke Osaka Station City. Stasiun yang satu ini sangat ramai! Mungkin juga karena hari itu memang sedang tanggal merah di sana. Di sekitar Osaka Station City ini terdapat berbagai gedung-gedung pusat perbelanjaan. Hari itu di depan Osaka Station City nampaknya juga sedang ada semacam Food Expo di mana banyak keluarga-keluarga menjual berbagai jenis sayur, buah-buahan, dan lain sebagainya.







Dari Osaka Station City, saya jalan kaki sekitar 15 menit menuju ke Umeda Sky Building, salah satu gedung tinggi terpopuler di Jepang. Untuk naik ke Floating Garden Observatory, kita harus membayar tiket seharga JPY 800.




Dari Floating Garden Observatory, kita dapat melihat pemandangan kota Osaka yang yaaah, gak sebutek Jakarta lah langitnya.




Dari Umeda Sky Building, saya yang kayaknya agak hobi jalan kaki ini kalau ke luar negeri, memutuskan untuk berjalan kaki sekitar setengah jam  kembali ke penginapan, yah supaya kurusan juga lah (lumayan, selesai liburan 2kg luntur dari tubuh ini). Pikir saya sembari berjalan kaki, wah Osaka ini enak yah, jalanannya dan suasananya sepi, banyak yang naik sepeda, namun pikiran itu berubah setelah ke daerah Dotonbori (oke tunggu lanjutan post saya sampai hari ke 12). Berhubung masih late spring, acara jalan kakipun cukup nyaman karena udaranya makin sore makin dingin.






Karena lelah dan bingung mau makan malam di mana, saya dan teman saya akhirnya mampir ke 7 11, dan jajan-jajan di sana. Oh konbini begitu menyenangkan! Kami juga sempat jajan takoyaki (salah satu makanan yang wajib dimakan di Osaka) di dekat penginapan.

Royal Mik Tea - JPY 142, Onigiri - JPY 100, Caramel Pudding - JPY 200

Takoyaki - JPY 400

Salah satu pengalaman unik saya di Jepang terjadi di Guesthouse U-En ketika saya sedang duduk-duduk di living room menikmati jajanan saya, dan tiba-tiba seorang cewe di depan saya menawarkan chips yang sedang dia makan. Saya menanyakan dari mana dia berasal, dan si cewe bilang dari Korea. Jadilah dengan segala pengetahuan bahasa Korea saya yang didapat dari nonton drama dan variety show, dan keterbatasan bahasa Inggris si anak cewe tersebut kami masih bisa ngobrol-ngobrol membahas celebrity dan acara Korea.

Hari pertama saya di Jepang memang saya sengajakan tidak terlalu banyak aktivitas atau tempat yang dikunjungi, karena saya sudah tahu saya akan susah tidur di pesawat, dan juga karena besoknya saya akan main seharian di Universal Studios. Fiuuh! Akhirnya selesai juga saya mengetik rangkuman hari pertama ini, see you in Universal Studios soon!


Osaka Station City


Umeda Sky Building



-------
JAPAN TRIP SERIES 2019
Furano-Biei Day Trip: Farm Tomita, Shikisai No Oka, Blue Pond
Sapporo: The Food Journal
Sapporo: The Vibrant City of Hokkaido (And Where to Stay)
Falling in Love with Yokohama's Charm
Starbucks Reserve® Roastery Tokyo
Reasons to Stay Around Asakusa (or not)
My Third Japan Trip - The Intro

JAPAN TRIP SERIES 2017
Konnichiwa! I'm back!
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Preparation and Cost
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Back to Dotonbori
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Fall Foliage at Minoo Park and Quick Visit to Kuromon Market
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Autumn in Kyoto
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: A Day In Takayama
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: November Snow at Shirakawa-Go

JAPAN TRIP SERIES 2015