Kamis, 07 April 2016

SOUTH KOREA TRIP (2016): Preparation and Cost (Visa, Accommodation, Transportation, etc)


Hai hai! Kali ini saya ingin berbagi tentang persiapan perjalanan ke Korea Selatan mulai dari pembuatan visa, biaya, dan lainnya. 3 tahun lalu saya sudah pernah berbagi tentang hal ini, but for now I'll share you the updated version. Let's take a look.


Kalau biasanya saya hunting tiket promo berbulan-bulan sebelumnya, bahkan biasa hampir setahun sebelumnya, baru kali ini saya membeli tiket kira-kira 3 minggu sebelum tanggal keberangkatan. Rencana untuk kembali ke Korea Selatan sudah ada di benak saya sejak saya pulang dari trip pertama saya ke sana. Saya rasa Jepang dan Korea Selatan adalah dua negara yang bisa saya datangi berkali-kali dan tidak bosan.

Apa saja yang harus dipersiapkan untuk trip ke Korea Selatan?
Berikut ini adalah hal-hal yang saya bereskan sesuai urutan waktu:

1. Tiket
Kali ini saya kembali menggunakan Garuda Indonesia. Seperti saya sebut sebelumnya, saya membeli tiket ini sekitar 3 minggu sebelum keberangkatan, sehingga saya tidak terlalu berharap harga yang super murah. Tiket ini saya beli seharga IDR 6,069,700 untuk return trip. Kenapa tidak beli tiket budget airlines? Karena kalau sudah dekat-dekat tanggal keberangkatan, harganya tidak jauh berbeda, belum lagi ditambah biaya baggage, makanan, harus transit dahulu dan sebagainya. Kali ini saya memilih mengeluarkan uang lebih, dan menikmati waktu saya selama penerbangan dengan segala fasilitas yang sudah tersedia, juga baggage allowance 30kg.

2. Akomodasi
Belum dapat visa kok sudah booking akomodasi? Justru itu! Saya baru merasa yakin mengajukan permohonan visa, paling tidak kalau sudah ada bukti pemesanan tiket dan akomodasi. Lagipula, pemesanan via situs seperti agoda.com cukup nyaman, karena dapat melakukan book now pay later, juga free cancellation. Kali ini saya menginap di Blueboat Hostel, sekitar 10 menit jalan kaki dari pusat keramaian di Myeongdong. Saya menginap di 6-beds dorm khusus wanita seharga USD 100.72 untuk 6 malam - IDR 1,354,756 pada tagihan kartu kredit saya.

3. Itinerary
Walaupun pergi sendiri, saya tetap membuat itinerary, paling tidak agar tidak bingung mau ke mana-mana saat di sana, juga agar saya bisa melakukan research bagaimana cara mencapai tempat tersebut, berapa biaya masuk ke tempat-tempat yang ingin saya tuju, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak dari 1 lokasi ke lokasi yang lain. Selain itu itinerary juga dapat disertakan sebagai pelengkap saat mengajukan permohonan visa.

4. Visa
Karena harus mengurus beberapa hal terlebih dahulu, seperti surat keterangan kerja, juga surat referensi bank, saya baru mengajukan permohonan visa sekitar 2 minggu sebelum keberangkatan. Walaupun sudah pernah mendapatkan visa Korea Selatan sebelumnya, tetap saja ada rasa was-was karena waktunya mepet, apalagi sempat mendengar teman yang pengajuannya masih dalam proses, padahal sudah mengajukan terlebih dahulu. Bagaimana cara mengurus pengajuan visa Korea Selatan? Untuk persyaratan dokumen wisata pribadi dapat dilihat di sini.
Apa saja dokumen yang saya sertakan?
- Paspor dan paspor lama (kebetulan paspor saya baru diganti sehingga masih kosong, jadi saya menyertakan paspor lama yang sudah ada cap-cap dan visa) serta fotokopinya.
- Formulir Aplikasi Visa serta foto yang sudah menempel di formulir tersebut.
- Surat Keterangan Kerja
- Surat Referensi Bank + Print-an rekening koran 3 bulan terakhir yang sudah dilegalisir Bank.
- Print-an tiket
- Print-an booking Akomodasi
- Itinerary
Kedutaan Besar Korea Selatan terletak di Jl. Jendral Gatot Subroto Kav.57. Kalau mau ke sana naik Transjakarta, bisa naik bus koridor 9 (Pinang Ranti - Pluit), turun di Halte Tegal Parang, dan jalan kaki sekitar 5-10 menit dari situ. Saya datang sekitar jam 9 pagi, dan mendapat nomor urut 7. Sistem pengajuan visa Korea Selatan adalah langsung bayar di tempat - IDR 560,000, baik pengajuannya diterima atau tidak.



Saya mengajukan permohonan di hari Selasa dan perkiraan visa-nya jadi di hari Senin minggu berikutnya. Saat hari Senin saya telepon untuk mengkonfirmasi, rupanya visanya belum jadi. Lumayan deg-degan juga saya, karena minggu depannya sudah tanggal keberangkatan, dan kebetulan keesokan harinya Kedutaan Besar Korea Selatan libur karena ada tanggal merah di kalender Korea Selatan. Hari Rabu saya kembali menelepon untuk menanyakan status visa saya, dan akhirnya saya bisa lega karena visa-nya sudah jadi. Saya datang jam 2 siang untuk mengambil paspor saya yang sudah tertempel visa Korea Selatan di atasnya.
Mungkin gak sih pengajuannya ditolak? Mungkin! Saya belum pernah mengalami sih, tapi dengar-dengar dari teman yang kerja di travel, banyak pengajuannya yang ditolak. Apa alasannya? Ada yang bilang karena bukti keuangan yang kurang kuat, surat keterangan kerja yang kurang meyakinkan, adapula yang bilang karena belum pernah ada cap di paspornya.

5. Transportasi
Setelah visa beres, barulah saya berani membeli Korail Pass. Apa itu Korail Pass? Kalau di Jepang ada JR Pass, di Korea ini ada Korail Pass yang memungkinkan wisatawan berpindah-pindah kota menggunakan kereta dengan biaya lebih murah dibandingkan menggunakan tiket reguler. Untuk Korail Pass terdapat beberapa pilihan yaitu 1-day pass, 3-day pass, 5-day pass, dan 7-day pass, dimulai dari harga KRW 70,200 / IDR 793,536 pada tagihan saya untuk 1-day pass (KRW 63,300 untuk kelompok 2-5 orang). Mengenai penggunaannya akan saya bahas lebih lanjut di post lainnya.


Selain semua itu, kira-kira biaya apalagi yang harus saya keluarkan di Korea Selatan nanti?

1. SIM Card / Pocket Wi-Fi Rental - pastinya banyak yang ingin eksis saat jalan-jalan dan memastikan internet di handphone-nya tetap menyala selama di sana. Untuk SIM Card bisa memesan dari sini, misalnya lewat EG Sim Card, atau juga bisa langsung menyewa pocket wi-fi di airport.
2. T-Money - agar tidak perlu antri di mesin tiket setiap naik subway, ataupun sibuk mengeluarkan receh tiap mau naik bus, lebih praktis menggunakan T-Money yang tinggal di-tap saja, dan bisa juga di-tap untuk pembayaran dengan sistem e-money di convenience dan lain sebagainya. T-Money ini dapat dibeli di mesin yang terdapat di subway station yang menyediakan, juga di convenience store yang terdapat logo T-Money seharga KRW 3000 per kartu dan dapat direcharge. Berapa harga sekali perjalanan menggunakan subway? Tarif dasarnya adalah KRW 1,250 untuk Seoul Metro, cukup mahal yah (dikalikan dengan kurs skitar IDR 11,5 per KRW 1), sekitar hampir IDR 15,000 untuk 1 station saja.


3. Biaya Makan - berapa harga sekali makan di Korea Selatan? Saya mengambil standar di Seoul yang kira-kira biaya sekali makan di restoran adalah KRW 5000 - 10,000 per orang, tentunya tergantung jenis restoran dan menu yang dipesan yah.

Any tips mengenai travelling ke Korea Selatan?
1. Check the weather. Ini sebenarnya berlaku ketika travelling ke semua negara dengan iklim yang berbeda dengan Indonesia pastinya. Saya rajin mengecek perkiraan cuaca sampai sehari sebelum keberangkatan untuk menyesuaikan pakaian yang saya bawa. Rupanya di awal dan pertengahan Maret, udara masih sangat dingin, seringkali masih di bawah 5°C, bahkan beberapa kali di bawah 0°C. 
2. Di mana saya harus beli oleh-oleh? Kalau di Seoul, bisa mampir ke Lotte Mart, salah satunya ada di sebelah Seoul Station di mana tersedia berbagai produk seperti snack, makanan, buah-buahan, kosmetik Korea yang cukup lengkap. Selain itu di Lotte mart terdapat station untuk mengepack belanjaan kita di dalam kardus juga counter EMS untuk mengirim barang langsung ke negara tujuan. Other than that, di lokasi seperti Myeongdong, terdapat beberapa supermarket yang menyediakan oleh-oleh makanan ringan khas Korea. Sediakan spasi yang banyak di koper, because you're going to shop a lot! Or was it just me?
3. Bring an eco bag. Apalagi kalau mau banyak belanja, selain di beberapa toko seperti Lotte Mart kantongnya berbayar (KRW 100 untuk kantong kertas, KRW 1000 untuk kantong plastik), juga memudahkan kita untuk menyatukan semua belanjaan di 1 tas daripada harus menenteng banyak kantong.
4, Barang yang sama memiliki perbedaan harga yang cukup jauh di lokasi berbeda. Jadi kalau punya cukup banyak waktu, boleh membandingkan terlebih dahulu. Casing HP yang sama lebih mahal KRW 3000 di satu toko di Hongdae dibandingkan di Myeongdong, namun harga street snack bisa 2 kali lipatlebih mahal di Myeongdong dibandingkan lokasi lain.
5. Rather than fashionable shoes, wear a comfortable ones because you're going to walk a lot. Even orang-orang Korea yang fashionable kebanyakan memakai sneakers di musim dingin. 
6. Download  the Metro Map on your mobile phone. Ini cukup membantu dan menghemat waktu ketika kita hendak mencapai tujuan menggunakan subway, sehingga kita tahu harus transit di mana, dan naik kereta ke arah mana.
7. Do browse and make a research for your itinerary. Google Maps tidak bekerja terlalu baik di Korea Selatan ini, jadi kita tidak bisa mengandalkan Google Maps. Untuk navigasi, kebanyakan orang Korea menggunakan Daum ataupun Naver yang aplikasi map-nya tidak terdapat pilihan Bahasa Inggris. Website Visit Korea menyediakan informasi yang cukup lengkap mengenai lokasi-lokasi wisata, restoran terkenal dan sejenisnya seperti jam buka, transportasi yang dapat digunakan menuju lokasi, juga harga tiket masuk. 

Oke cukup sekian dulu untuk sekarang. More South Korea Trip post to come! Stay tune, and if you have any questions regarding travelling to South Korea, just drop a comment or e-mail me. Annyeong for now!

SOUTH KOREA TRIP SERIES
[2013]
SOUTH KOREA TRIP (2016): Preparation and Cost (Visa, Accommodation, Transportation, etc)
SOUTH KOREA TRIP (2016): What to Eat Around Myeongdong - Seoul?
SOUTH KOREA TRIP (2016): Gapyeong Day Trip Part 1 - Nami Island
SOUTH KOREA TRIP (2016): Gapyeong Day Trip Part 2 - PETITE FRANCE, The World of Little Prince
SOUTH KOREA TRIP (2016): Gapyeong Day Trip Part 3 - LIGHTING FESTIVAL at The Garden of Morning Calm
SOUTH KOREA TRIP (2016): Train To BUSAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar