Selasa, 19 Mei 2015

JAPAN TRIP: Preparation and Cost (Visa, Accommodation, Transportation, etc)


Oke, di post kali ini, saya akan berbagi soal persiapan perjalanan saya ke Jepang kemarin, mulai dari pembelian tiket, booking penginapan, transportasi, itinerary, pembuatan visa, juga estimasi pengeluaran. Perjalanan saya ke Jepang diawali dengan berburu tiket promo sekitar bulan Agustus atau September tahun lalu, setelah begadang, akhirnya sayapun membeli tiket PP Soekarno Hatta - KIX (Kansai International Airport, Osaka) seharga kurang lebih IDR 3,5 juta, belum termasuk bagasi dan meal. Setelah beberapa kali keluar negeri dengan maskapai lain yang bukan budget airlines, saya agak sedikit was-was juga sih menggunakan budget airlines, cuma yah karena murah sok lah dijabanin.


Beberapa bulan setelah beli tiket, saya belum mempersiapkan apa-apa sampai kira-kira awal tahun 2015 ini, berhubung juga teman seperjalanan yang satu pengantin baru dan yang satu belum dapat cuti, takut-takut yang satu tiba-tiba hamil, dan yang satu gak dapat cuti, daripada sudah mempersiapkan ini itu, jadinya saya pikir nanti saja sekitar awal tahun baru saya mulai cari-cari ini dan itu, yah memang kapanpun kemanapun saya melakukan perjalan ke luar negeri, saya terbiasa mengurus kesemua hal yang berkaitan dengan perjalanan. Dan akhirnya benar saja, salah satu teman seperjalanan gugur karena tidak bisa cuti, tapi untungnya tiketnya bisa direfund.

Ketika membeli, dalam pikiran saya sih kira-kira mau pergi 10 hari, namun tanpa sadar setelah utak-atik tanggal pulang-pergi mana yang lebih murah, akhirnya  total waktu yang saya habiskan di Jepang adalah 13 malam. Saya memilih akhir April karena masih masuk dalam musim spring, sehingga masih adem dan tidak terlalu panas. Kira-kira sebulan sebelum keberangkatan, pihak maskapai mengirim e-mail bahwa jadwal pesawat pulang yang sudah saya pilih dicancel flightnya, sehingga saya dialihkan ke penerbangan esok harinya, jadilah saya menghabiskan 14 malam di Jepang sana. My longest holiday to date.

Awal 2015, saya mulai mencari dan booking penginapan melalui Agoda, saya memilih penginapan yang bisa 'book now, pay later' dan juga free cancellation, dengan begini, saya tidak perlu kuatir kalau sampai ada apa-apa dan tidak jadi pergi, karena pembayaran untuk penginapan yang menggunakan sistem ini biasa baru ditagihkan beberapa hari sebelum tanggal menginap. Sebelum menentukan penginapan, tentunya saya menentukan pada tanggal sekian saya akan ada di kota mana. Karena setelah membeli saya juga baru sadar ternyata pada tanggal kepergian saya tersebut bersinggungan dengan liburan panjang di Jepang yaitu golden week, maka pada saat golden week itu saya memutuskan untuk berada di Tokyo, karena konon orang-orang Jepang biasanya pada pulang kampung pada saat golden week


Sembari mencari penginapan, saya juga mencari moda transportasi yang akan saya gunakan untuk berpindah kota. Tadinya saya berpikir untuk membeli Japan Bus Pass yang dikeluarkan Willer Express seharga 10,000 JPY (keterangan lebih lengkap bisa dilihat di sini), namun rupanya bus pass tersebut tidak berlaku selama golden week, sementara Japan Rail Pass  kurang efisien buat saya, karena selain mahal, untuk pindah kota yang cukup jauh hanya saya lakukan 2 kali, dari Osaka ke Tokyo, dan dari Tokyo ke Kyoto. Akhirnya sayapun mereservasi overnight bus Willer Express  untuk 2 perjalanan tersebut, selain lebih murah, juga menghemat biaya penginapan karena bisa tidur di bus. Ada berbagai pilihan rute dan jenis bus yang bisa dipilih, namun satu catatan saya kalau tidak menggunakan Japan Bus Pass, reservasi lebih cepat lebih baik, karena harganya ternyata naik mendekati tanggal perjalanan.


Setelah sudah ada dokumen reservasi penginapan dan transportasi, sayapun lebih pede untuk pengajuan visa. Katanya Jepang free visa? Nah banyak juga yang bertanya seperti ini pada saya. Free visa hanya berlaku bagi pemegang e-passport, itu juga harus tetap mengajukan permintaan ke Kedubes Jepang, bukan asal main terbang bawa e-passport yah. Saya masih menggunakan paspor biasa, sementara teman saya sudah menggunakan e-passport, dan kamipun mengajukannya tetap bersama-sama, karena memang antrian dan loketnya sama. Syarat pengajuan visa Jepang untuk wisata dengan dana sendiri, serta formulir data dan itinerary dapat dilihat di sini  , sementara syarat dan formulir untuk yang menggunakan e-passport dapat dilihat di sini. Biaya visa ini baru ditagihkan ketika pengajuan kita diterima, saya membayar IDR 320,000 saat itu, namun sekarang biayanya telah naik menjadi IDR 330,000. Tips saya untuk pengajuan visa ataupun bebas visa ini adalah datang saja sepagi-paginya biar dapat nomor urut depan, jadinya tidak perlu berlama-lama di sana. Saya mengajukan permohonan visa ini di hari Senin, dan visa Jepang sudah menempel di paspor saya pada hari Kamis, sementara untuk permohonan bebas visa menggunakan e-passport hanya memakan waktu 1 hari saja. Menurut saya pengajuan permohonan saya tidak ribet, dokumen yang diminta standard saja, malahan dokumen yang diminta untuk pengajuan visa Korea Selatan lebih banyak, dan biayanyapun lebih mahal. Dari dokumen yang diminta, saya hanya menambahkan bukti reservasi penginapan dan bus yang sudah dicetak. Visa ini berlaku 3 bulan sejak tanggal diterimanya untuk masa tinggal selama 15 hari.

Berikut adalah contoh itinerary yang saya lampirkan untuk pengajuan visa Jepang kemarin, yang walau pada akhirnya perjalanan saya seringkali melenceng dari itinerary dan berakhir di pusat perbelanjaan terdekat (ini akibatnya kalau 2 wanita sebaya pergi travelling berdua).

click for larger view

Next, soal cost. Hampir semua teman saya bertanya, total butuh berapa kalau ke Jepang? Jawaban saya selalu sama: tergantung. Menurut saya biaya ini benar-benar tergantung dari kita sendiri, mulai dari mau pergi berapa lama, mau pergi ke berapa kota, naik apa, menginap di mana, mau mengunjungi apa saja, dan yang penting juga, mau belanja apa saja dan sanggupkah menahan diri melihat segala macam barang belanjaan yang lucu-lucu parah di Jepang. Berikut perincian biaya dasar yang saya keluarkan untuk perjalanan ini.

Visa: IDR 320,000

Flight:
Airasia PP CGK-KIX: IDR 3,468,000
Baggage (Pergi 20kg, Pulang 30kg) + 2 Meal + Airport Tax: IDR IDR 1,688,000
Total: IDR 5,156,000

Accommodation:
Guesthouse U-En, Osaka (Twin Room 1, 2 nights): IDR 1,537,291 / USD 119.14 - IDR 768,945 per person
Hikari House, Tokyo (Female Dormitory, 5 nights): IDR 3,953,034 / USD 306.40 -  IDR 1,976,517 per person
Santiago Guesthouse, Kyoto (Female Dormitory, 3 nights): IDR 1,609,342 / USD 122.98 - IDR 804,671 per person
Hotel Villa Fontaine Shinsaibashi, Osaka (Standard room Non-Smoking, 1 night): IDR 1,081,497 / USD 82.44 - IDR 540,748 per person
Osaka Fujiya Hotel, Osaka (Semi-Double Room -Non Smoking, 1 night): IDR 1,211,570 / USD 91.38 - IDR 605,785 per person
Total: IDR 4,696,666

Transportation (not included short distance ones):
KIX - Guesthouse U-En Osaka (Fukushima Station): 1,060 JPY
Willer Express Overnight Bus Osaka-Tokyo: 9,300 JPY
Willer Express Overnight Bus Tokyo-Kyoto: 4,350 JPY
Tokyo - Gotemba Premium Outlet Return (via Odakyu line from Shinokubo Station): 2,840 JPY
Tokyo - Kawasaki/Fujiko F. Fujio Museum (via Odakyu Line): 390 JPY
Fujiko F. Fujio Museum - Yanaka Ginza (Museum Shuttle Bus + Odakyu & Chiyoda Line): 230JPY + 460JPY = 690 JPY
Tokyo - Disneyland: 520 JPY
Tokyo - Disneysea (+ Disney Resort Line): 520 JPY + 230 JPY + 230 JPY = 980 JPY
Kyoto - Nara Return (via Keihan Main Line & Kintetsu Kyoto Line): 1,540 JPY
Kyoto - Osaka (via Keihan Main Line & Midosuji Line from Kiyomizu-Gojo Station to Shinsaibashi Station): 590 JPY
Osaka Fujiya Hotel - KIX: 960 JPY
Total: 23,220 JPY (± IDR 2,554,200)
Yes, there are so many train lines in Japan that I got confused many times.

Entry Tickets:
Umeda Sky Building Floating Garden Observatory: 800 JPY
Universal Studio: 7,200 JPY
Osaka Aquarium: 2,300 JPY
Osaka Castle Museum: 600 JPY
Shinjuku Gyoen National Garden: 200 JPY
Tokyo Tower Main Observatory: 900 JPY
2 Day Pass Disneyland/Disney Sea: 12,400 JPY
Fujiko F. Fujio Museum: 1,000 JPY
Kiyomizu-dera: 300 JPY
Total: 25,700 JPY (± IDR 2,827,000)

SIM Card (100MB/Day Data SIM 15 days, ordered from e-connect): 3,100 JPY (± IDR 341,000)
I think internet is a must, google map helped me so much!

Total pengeluaran dasar selama 15 hari: ± IDR 15,667,866

ini baru satu dari sekian banyak line

Selain biaya di atas, pastinya masih ada biaya transport jarak dekat, makan, minum, dan yang paling crucial, BELANJA! Tadinya saya pikir gak akan belanja banyak di Jepang, rupanya saya khilaf, this country is really great for shopping! Soal makan dan minum, kalau mau hemat bisa cari sarapan atau makan malam di konbini (convenience store seperti 7/11, Family Mart, Lawson, Sunkus, etc) dengan pilihan makanan yang banyak mulai dari onigiri, sandwich, salad, nasi-nasian, mi-mian, sampai berbagai pilihan dessert yang walaupun kebanyakan harganya di bawah 500 JPY namun rasanya sama sekali tidak mengecewakan. Untuk makan di restoran, harga menu set yang standard berkisar dari 900-1500 JPY atau lebih mahal lagi juga banyak, namun kebanyakan restoran menyediakan minuman gratis, baik air putih ataupun teh. Nah untuk harga air mineral yang ada di vending machine maupun konbini berkisar dari 100 JPY - 130 JPY untuk 1 botol 550ml air mineral. 

ini baru belanjaan makanan ajah

Baiklah, untuk sementara ini dulu yang bisa saya bagi (dan ingat), ternyata lumayan panjang juga yah. Kalau ada yang kelewatan mungkin akan saya tambahkan di post-post berikutnya yang ada hubungannya, or you may e-mail me if you have any question. Ciao!


-------
JAPAN TRIP SERIES 2019
Furano-Biei Day Trip: Farm Tomita, Shikisai No Oka, Blue Pond
Sapporo: The Food Journal
Sapporo: The Vibrant City of Hokkaido (And Where to Stay)
Falling in Love with Yokohama's Charm
Starbucks Reserve® Roastery Tokyo
Reasons to Stay Around Asakusa (or not)
My Third Japan Trip - The Intro

JAPAN TRIP SERIES 2017
Konnichiwa! I'm back!
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Preparation and Cost
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Back to Dotonbori
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Fall Foliage at Minoo Park and Quick Visit to Kuromon Market
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Autumn in Kyoto
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: A Day In Takayama
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: November Snow at Shirakawa-Go

JAPAN TRIP SERIES 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar