Kamis, 04 Juni 2015

JAPAN TRIP: 20 Random Facts about Japan


Before I start writing about my daily journey in Japan, I would like to share some random things I found while travelling there. Happy reading!

1. Saya jarang melihat orang overweight di Jepang, dan pria-pria Jepang good lookingMostly sih.
2. 'Sumimasen' adalah kata yang paling banyak saya gunakan dan ucapkan di Jepang. Mau panggil pelayan 'sumimasen', mau permisi 'sumimasen', mau minta tolong 'sumimasen', gak sengaja nyenggol orang 'sumimasen'.
3. Beda kota, beda sisi antrian eskalator, kalau di Tokyo sebelah kiri, makan di Osaka dan Kyoto sebelah kanan.
4. Orang Jepang kalo antri rapi banget! Dan walaupun sepanjang apapun gak ada yang ngeluh. Kagum! Terutama bagi anak Jakarta seperti saya yang selalu ngenes liat antrian ala orang Indonesia yang udah deh mending gak usah dibahas daripada sakit hati.
5. Japanese take Disneyland seriously! Really! Mereka ke Disneyland minimal dengan bando atau topi karakter Disney. Kalian juga akan lihat satu keluarga dari bapak sampai anak pakai baju Mickey Mouse kembaran, atau couple dengan baju Toy Story kembaran. Selain itu, banyak yang bawa boneka ataupun tasnya dipenuhi gantungan kunci boneka karakter Disney favoritnya dari berbagai season. Gak lupa juga mereka membawa koleksi popcorn bucket Disney character. So you better prepare your Disney outfit (UNIQLO is the best place to buy cheap Disney themed clothing with fair price). More than that, kids were queueing to meet Disney characters and asked them to sign their signatures collection book. 
6. And the one think I miss about Japan the most is their convenience store or konbiniKonbini menjual berbagai jenis makanan siap saji mulai dari onigiri , salad, sandwich, pasta, bento, sampai dessert seperti cheesecake, tiramisu, pudding, dan sebagainya dengan harga terjangkau dan rasa yang enak! Note: hampir semua tulisannya dalam bahasa Jepang, siap-siap deh bingung atau install translator. Masih soal makanan, hampir di semua restoran, selain harga, tercantum juga jumlah kalori dari makanan tersebut. Kalau di supermarket atau konbini sih sudah pasti tercantum jumlah kalori dari makanan tersebut.
7. I see many people riding bicycles, terutama biasa ibu-ibu muda bonceng anaknya pergi atau pulang sekolah. Banyak juga anak muda yang naik sepeda ke mana-mana. Bukan ala bike to work di Indonesia yah, tapi memang casually mereka naik sepeda, dan ada jalurnya.
8. I really love how the cashiers use tray when accepting money and giving change, dan bagaimana rapinya mereka kasih kembalian kalau berupa uang kertas.
9. Memang jalur kereta di Jepang agak membingungkan karena ada banyak sekali operator dan satu operator saja linenya banyak banget. Bukan hanya itu, misal di satu jalur saja, ada berbagai macam kereta, dari local, sub-express, semi-express, express, rapid express, limited express. Nah loh! Tapi yang penting adalah tahu ke mana tujuan kita, dan lihat di peta jalur, kereta jenis apa saja yang berhenti di stasiun tujuan kita. Perhatikan juga kereta yang lewat, apakah itu kereta local, ataukah express, atau yang lainnya.
10. Agak sulit menemukan tempat sampah di sana, dan kalaupun ada, biasanya tempat sampah untuk pet bottle dan kaleng lebih banyak, dan kebanyakan ada di dekat vending machine.
11. Bicara soal vending machine, kebanyakan vending machine ini menjual minuman dingin, mulai dari air mineral sampai kopi. Nah lokasi vending machine ini benar-benar ada di mana-mana, dari jalan besar, sampai di depan rumah di gang-gang.
12. Masih bicara soal machine, mungkin kecanggihan Jepang sudah tidak usah diragukan lagi yah. Mesin di mana-mana, banyak restoran menggunakan mesin untuk pemesanannya, beli tiket masukpun ke beberapa museum harus kita lakukan sendiri via Loppy Machine yang ada di Lawson.
13. Kalau saya melihat orang-orang yang baca buku di kereta, kebanyakan cover buku mereka disampul menggunakan sampul dari bahan kain yang banyak dijual di toko-toko buka.
14. Rasanya orang Jepang sangat suka soft serve ice cream dan crepes yah, karena di mana-mana kita bisa menemukan dua makanan ini.
15. Baju-baju di Jepang banyak yang bagus namun harganya tidak terlalu mahal. Bahkan saya sempat beli baju dengan harga yang kalau dirupiahkan tidak sampai IDR 100,000. UNIQLO di Jepang lebih murah dan pilihannya jauh lebih banyak dari di Jakarta, kira-kira setengah dari harga di Jakarta lah. Saya juga baru tahu, di Jepang UNIQLO dan GU merupakan 2 toko berbeda. Nah, saya pernah nyobain baju di beberapa toko, dan biasanya di fitting room harus lepas sepatu ketika mencoba baju.
16. Toilet di Jepang memang paling oke, kebanyakan sudah dilengkapi berbagai tombol canggih di bidet.
17. There are so many animals cafe in Japan, yang paling banyak sih yang saya lihat sih cat cafe.
18. Hampir di semua restoran ataupun toko-toko yang menjual oleh-oleh makanan terdapat replika makanan yang membuat kita lebih mudah membayangkan menu yang akan kita pesan ataupun beli.
19. Japanese girls love wearing socks! Dan banyak juga toko kaos kaki yang menjual model-model kaos kaki unik yang gak akan kita temukan di Jakarta.
20. Kebanyakan harga-harga yang ada di toko belum termasuk tax 8% (Revised: 10% by October 2019), jadi kalau mau belanja, diperhatikan dahulu apakah harga tersebut sudah termasuk tax atau belum. Di daerah yang ramai turis, banyak toko yang menawarkan duty free shopping, namun setiap toko memiliki persyaratan yang berbeda, seperti minimum pembelian 5,001 JPY ataupun 10,001 JPY

Well, enough for now. Posting again soon!


-------
JAPAN TRIP SERIES 2019
Furano-Biei Day Trip: Farm Tomita, Shikisai No Oka, Blue Pond
Sapporo: The Food Journal
Sapporo: The Vibrant City of Hokkaido (And Where to Stay)
Falling in Love with Yokohama's Charm
Starbucks Reserve® Roastery Tokyo
Reasons to Stay Around Asakusa (or not)
My Third Japan Trip - The Intro

JAPAN TRIP SERIES 2017
Konnichiwa! I'm back!
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Preparation and Cost
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Back to Dotonbori
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Fall Foliage at Minoo Park and Quick Visit to Kuromon Market
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Autumn in Kyoto
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: A Day In Takayama
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: November Snow at Shirakawa-Go

JAPAN TRIP SERIES 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar