Buat yang tinggal di daerah Jakarta Barat dan sering mondar-mandir Jalan Panjang pasti pernah melewati WAROENG SUNDA yang cukup baru ini, yah gak baru-baru amat sih, sekitar beberapa bulan lah. Dari namanya sudah sangat jelas bahwa restoran ini berfokus pada masakan ala Sunda. Saya sendiri sudah beberapa kali makan di tempat ini. Here goes the review.
Bagian dalam WAROENG SUNDA boleh dibilang cukup luas, terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama diisi meja bangku kayu dan panggung lesehan. Untuk lantai dua sendiri, selain menjadi tempat makan reguler, bisa juga disekat dan menjadi ruangan khusus bagi tamu yang ingin mengadakan acara. Misalnya seperti mama saya yang merayakan ulang tahunnya di sini dengan mengundang sekitar 50 orang tamu, ruangannya cukup memadai untuk menampung sekian banyak tamu.
Baik di lantai 1 maupun lantai 2 terdapat station di mana tamu bisa mengambil sambal yang tersedia sepuasnya, dari sambal terasi. sambal mangga, juga sambal dabu-dabu. Belum lengkap memang menikmati masakan ala Sunda tanpa sambal.
Menu di WAROENG SUNDA berkisar antara menu ikan-ikanan air tawar, menu ayam, menu sapi, jejamuran dan oncom, juga menu-menu lainnya. Berikut beberapa menu WAROENG SUNDA yang sudah saya cicipi.
Otak-Otak - IDR 3.000 / pcs + 10% rest. tax |
Otak-otak ini disajikan begitu tamu duduk di mejanya, yah seperti di tempat lain, kalau makan bayar sesuai jumlah yang dimakan, kalau tidak makan yang tidak usah dibayar. Otak-otaknya lumayan enak, ukurannya sih kecil-kecil, tapi rasa dan ukuran sesuai lah dengan harganya. Lumayan untuk cemal-cemil sebelum pesanan datang.
Tahu Udang Kipas (isi 4) - IDR 30,000 + 10% rest. tax |
Saya ini tipe anak Indonesia yang mudah sekali tergoda yang namanya tahu isi digoreng pake tepung. Jadilah saya mencoba Tahu Udang Isi Kipas ini yang rasanya boleh dan pantas lah dicoba. Gurih, renyah, dicocol sambal makin nikmat.
Nasi Punclut Empal - IDR 34,000 + 10% rest. tax |
Nasi Punclut ini berupa nasi yang dicetak bentuk kerucut disajikan dengan lauk pilihan (Empal/Ayam) juga dengan tempe mendoan, teri kacang, dan kerupuk. Kalau saya sih lebih suka pakai ayam, bisa ayam goreng, ayam bakar, ataupun ayam kalasan. Rasa, porsi, dan harga semuanya pas.
Nasi Sop Gurame - IDR 50,000 + 10% rest. tax |
Nah, kalau menu ini patut dicoba. Sop Gurame ini kuahnya asam namun sangat segar. Nikmat banget dimakan dengan nasi panas. I think I could finish the soup til the last drop.
Mie Godog Jawa - IDR 26,000 + 10% rest. tax |
Karena sudah beberapa kali makan di sini, kadang saya bosan makan nasi-nasian. Jadilah di suatu kunjungan saya memesan Mie Godog Jawa (memang dasarnya saya lemah iman sama mie-miean). Kuahnya agak hambar menurut saya, namun setelah saya tambahkan sambal kecap, rasanya jadi lebih baik dan enak.
Mie Goreng Jawa - IDR 26,000 + 10% rest. tax |
Gak suka mie kuah? Ada Mie Goreng Jawa dengan potongan ayam, telur, sayuran,tak lupa dilengkapi juga dengan kerupuk yang juga boleh dicoba. Ada juga menu Nasi Goreng Jawa yang isinya kurang lebih sama dengan Mie Goreng Jawa ini. Dan rasanyapun lumayan enak.
Sekoteng |
Ronde |
Sekali-kali dessert ala-ala Sunda donk yah, yang gak jauh-jauh dengan menu berbasis air jahe yaitu Ronde dan Sekoteng. Kalau saya sih lebih suka sekotengnya.
Nah kira-kira demikian pengalaman cicip-cicip saya di WAROENG SUNDA. Rasa yang tidak mengecewakan, tempat yang lumayan memadai, dan harga yang bersahabat membuat tempat ini hampir selalu ramai, apalagi di kala weekend. Sok atuh mampir buat yang belum nyobain.
-------
WAROENG SUNDA
Jl. Panjang No. 57Kebon Jeruk
Jakarta
Tel. (021) 56985777
Tidak ada komentar:
Posting Komentar