Senin, 07 September 2015

JAPAN TRIP: DAY 3 Kaiyukan (Osaka Aquarium) & Osaka Castle


Akhirnya saya kembali dengan rekap Japan Trip saya yang ternyata sudah 4 bulan lalu, dan saya baru akan membahas hari ke-3. Forgive me for being a moody blogger. Jadi hari ke-3 saya masih berada di Osaka, dan jadwal saya hari itu adalah mengunjungi Kaiyukan atau dikenal sebagai Osaka Aquarium dan juga Osaka Castle.


Kaiyukan terletak Tempozan Harbor Village di area Osaka Bay di pinggir laut. Kalau menuju ke Kaiyukan dengan kereta, kita dapat berhenti di Osakako Station lalu berjalan kaki sekitar 5-10 menit ke tempat ini. Bangunannya berbentuk unik dan sangat mudah dikenali, berwarna merah dan biru dengan gambar ikan-ikan di dindingnya. 


Harga tiket masuk ke Kaiyukan adalah JPY 2,300, dan jam bukanya adalah mulai jam 10 pagi sampai dengan jam 8 malam.

Oh that tanned faces. Thanks to Universal Studios!

Ada spot foto sebelum masuk ke area exhibition, kita dapat membeli foto dari fotografernya ataupun sekedar minta difotoin dengan kamera kita sendiri. Oke, pose ala romantis di atas, bukan keinginan kami, tapi atas arahan fotografernya. 

Untuk melihat list exhibition apa saja yang ada di Kaiyukan, kalian bisa mengecek link ini. Berikut beberapa makhluk yang sempat saya apelin di Kaiyukan.















Di Kaiyukan saya banyak bertemu dengan anak-anak sekolahan yang sedang study tour. Kangen yah jadi anak sekolahan, tidak banyak yang dipikirkan #curcol. Seru nampaknya melihat mereka yang sedang duduk-duduk di luar, di atas alas, dan menikmati makan siang.


Ada juga souvenir shop di Kaiyukan. Sayang sekali saya lupa memfoto tokonya, tapi banyak sekali souvenir lucu seperti boneka-boneka berbagai hewan laut lucu, juga makanan kering dengan packaging menarik di sana. Benar-benar harus kuat iman di Jepang sana, kalau mau dompet selamat.



Di sebelah Kaiyukan, kita dapat menemukan Tempozan Marketplace, juga Tempozan Ferris Wheel. Jadi setelah mengunjungi ikan dan kawan-kawannya, saya mampir ke Tempozan Marketplace untuk makan siang.


Di dalam Tempozan Marketplace terdapat Naniwa Food Theme Park yang beratmosfirkan kedai-kedai tradisional Jepang dan di dalamnya terdapat berbagai kedai yang menyajikan makanan-makanan khas Osaka seperti okonomiyaki dan takoyaki.





Pada akhirnya saya tidak jadi memesan makanan di Naniwa Food Theme Park, namun di food court yang berada tepat di luarnya. Semangkok Tonkotsu Ramen ini harganya JPY 700.

Dari area Tempozan Harbor Village saya mengarah ke Osaka Castle. Turun dari station, saya dan teman saya sebenarnya tidak tahu harus jalan ke arah mana, pada akhirnya kami mengandalkan google maps (hidup internet!) untuk mengarahkan kami ke Osaka Castle Museum.


Kami melewati taman yang cukup luas dengan banyak pohon rindang dan teduh. Oh how I miss this kind of park. Seingat saya, cukup lama jalan yang harus kami tempuh menuju ke Osaka Castle.  Untung kaki saya sudah cukup tahan banting.



Dan akhirnya terlihat juga bangunan Osaka Castle yang merupakan salah satu landmark populer Jepang. Kini Osaka Castle telah menjadi museum yang di dalamnya terdapat exhibition yang menampilkan sejarah seputar castle ini dan dapat kita kunjungi dengan membayar JPY 600. Museum ini dapat kita kunjungi mulai dari jam 9 pagi sampai dengan jam 5 sore.


I really love the surroundings of Osaka Castle, so pretty and peaceful.





Dan biasa yah, baru pertama kali ke Jepang jadinya agak norak kalau lihat vending machine, saya akhirnya mencoba membeli es krim dari vending machine.


Kapan lagi saya bisa duduk-duduk sore di taman dengan pemandangan istana sambil makan es krim Haagen Dazs rasa green tea seharga JPY 350 seperti ini. Oh, I really miss this moment.


And the back side of the castle was pretty as well.



Sore hari banyak anak sekolah dan juga penduduk yang berolahraga di sekitar sini.


Masih satu area juga dengan Osaka Castle, terdapat Osakajo Hall. Sepertinya malam itu ada konser boyband di sana, dan saya melihat banyak anak perempuan yang sedang berjalan dengan sangat rapi dan teratur untuk memasuki arena konsernya. As in, benar-benar rapi dan teratur, santai, gak dorong-dorongan. Pemandangan yang jarang (pake banget) saya temui di sini.

Dari Osaka Castle, kami kembali ke area penginapan kami karena malamnya kami harus berangkat ke Tokyo. Finally we're heading to Tokyo!


Teman saya yang dari tiba di Jepang sudah misah-misuh soal taiyaki akhirnya kesampaian juga jajan taiyaki.

Sejujurnya kami agak bingung mencari makanan di area sekitar penginapan kami, karena kebanyakan yang ada berupa izakaya, namun akhirnya kami menemukan tempat bernama Earth Room ini yang sepertinya cukup menarik.


Tempatnya cukup cozy dan warm (cek google maps di bawah post ini untuk mengetahui lokasinya), dan pemiliknyapun sangat ramah, karena mungkin belum terlalu malam, hanya kami tamu yang datang, dan kami diajak ngobrol dengan bahasa Inggrisnya yang pas-pasan. And sometimes you see how good the place is from their toilet room, and their toilet room was really clean and nice!



Tidak terlalu banyak pilihan makanan di sini, sayapun memesan semacam nasi goreng seharga JPY 1,000 yang rasanya lumayan enak. A nice place it was!


Setelah makan, kami kembali ke penginapan dan karena kami malas naik kereta gotong-gotong koper, kami memilih berjalan kaki ke Umeda Sky Building tempat di mana Willer Express terminal berada. Kalau lagi travelling memang nampaknya saya mendapatkan kekuatan ekstra entah dari mana, sampai-sampai niat banget menggerek dan sesekali mengangkat koper 29" selama lebih dari setengah jam.

Di post tentang preparation, saya sudah membahas bahwa saya menggunakan bus Willer Express sebagai transportasi antarkota. Untuk perjalanan overnight dari Osaka ke Tokyo saya membayar 9,300 JPY. Harga ini tidak fix dan bergantung pada jenis bus yang dipilih juga berapa lama sebelum keberangkatan kita membooking seat. Check their website for more information about Willer Express and booking.


Cukup banyak orang yang menggunakan overnight bus Willer Express ini nampaknya. Di dalam terminalnya terdapat powder room, jadi kalau belum sempat mandi bisa cuci muka dan ganti baju dulu di sini. Untuk toilet kita dapat menggunakan toilet yang ada di dalam gedung.

Agak-agak bingung sih karena pengumumannya menggunakan bahasa Jepang, namun kita juga bisa melihat jadwal keberangkatan di layar yang ada. Untuk jaga-jaga sebaiknya beberapa menit sebelum jam berangkat kita rajin-rajin nunjukin itinerary dan bertanya apakah bus kita sudah ada dan bisa langsung naik.


Seperti ini seat yang saya book untuk perjalanan saya dari Osaka ke Tokyo. Seatnya berupa reclining seat jadi bisa lumayan rebahan di situ dan bagian kakinya juga bisa dinaikkan. Di bagian atas terdapat tudung yang bisa diturunkan, dan juga disediakan selimut.  Semakin malam, lampu dalam bus akan semakin diredupkan, dan suara pengumuman dalam bus akan semakin kecil. Saya bisa tidur lumayan nyenyak di dalam bus ini, walau sebaliknya teman saya kesulitan tidur. Well, that's all for now. See you in Tokyo!








-------
JAPAN TRIP SERIES 2019
Furano-Biei Day Trip: Farm Tomita, Shikisai No Oka, Blue Pond
Sapporo: The Food Journal
Sapporo: The Vibrant City of Hokkaido (And Where to Stay)
Falling in Love with Yokohama's Charm
Starbucks Reserve® Roastery Tokyo
Reasons to Stay Around Asakusa (or not)
My Third Japan Trip - The Intro

JAPAN TRIP SERIES 2017
Konnichiwa! I'm back!
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Preparation and Cost
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Back to Dotonbori
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Fall Foliage at Minoo Park and Quick Visit to Kuromon Market
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: Autumn in Kyoto
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: A Day In Takayama
JAPAN AUTUMN TRIP 2017: November Snow at Shirakawa-Go

JAPAN TRIP SERIES 2015

Rabu, 12 Agustus 2015

Tokyo Steak Ramen at HAJIME RAMEN - PIK


Dunia per-ramen-an di Jakarta rupanya belum berhenti berkembang. Kali ini saya mengunjungi HAJIME, sebuah restoran ramen yang masih cukup baru di daerah Elang Laut-Pantai Indah Kapuk. HAJIME berasal dari Tokyo, didirikan oleh Chef Uchida Gen pada tahun 2009 dan sempat mendapat gelar “Tokyo Ramen of The Year” pada tahun 2010 dan 2011. Lalu apa bedanya ramen yang disajikan HAJIME dengan restoran ramen lainnya yang sudah terlebih dahulu dikenal di Jakarta?

Sebelumnya mari kita intip dulu penampakan gerai pertama HAJIME di Jakarta ini. Dapur HAJIME mengambil konsep open kitchen sehingga kita dapat melihat langsung aksi para chef mempersiapkan ramen serta makanan lainnya. Di bagian depanpun kita dapat melihat mesin pembuat ramen, di mana ramen yang fresh dibuat setiap harinya di tempat ini. 




Mari sekarang kita bahas bagian favorit kita semua: makanan! Menu utama di HAJIME sudah pasti ramen, dan kalau kebanyakan ramen Jepang di Jakarta menggunakan pork, HAJIME menggunakan no pork dan no lard dengan untuk pasar Indonesia dan mengetengahkan spesialisasi mereka yaitu steak ramen. Selain menu ramen, ada juga beberapa menu lain seperti donburi, kids menu, dan juga beberapa menu side dishes. Berikut ini beberapa menu yang saya cicip ketika mampir di HAJIME.

Beef Salad - IDR 58,000

Beef Salad terdiri dari beberapa jenis sayuran dengan homemade dressing serta potongan beef steak di atasnya. 

Beef Salad

The salad was overall nice and fresh.

Gyoza  - IDR 38,000

Seperti di restoran ramen lainnya, pilihan Gyoza juga terpampang di menu side dish. Gyoza di HAJIME berisi daging ayam dan rasanya cukup menyenangkan.

Chicken Karaage - IDR 28,000

Side dish lainnya yang bisa kita temukan di sini adalah Chicken Karaage.

Chicken Karaage

I think fried chicken thigh fillet could never go wrong! Crunchy, tender, tasty, and the sauce went very well with this Chicken Karaage.

Beef Ramen "HAJIME" - IDR 88,000

Sekarang kita tiba di bagian paling penting yaitu menu utama! Salah satu menu ramen yang saya cicip adalah Beef Ramen dengan potongan beef steak dengan tingkat kematangan medium (kalian dapat memilih medium atau well done) dan bamboo shoot di atasnya.

Beef Ramen "HAJIME" - IDR 88,000

Karakterisik ramen yang disajikan oleh HAJIME adalah ramen-nya bertekstur keriting dan agak kenyal, kalau dibandingkan dengan mie mungkin seperti mie karet. Untuk Beef RamenHAJIME menggunakan beef broth 100% dengan bahan dasar garam dari Mongolia. Kalau sudah agak terbiasa dengan tonkotsu ramen yang thick dan kaya rasa, mungkin kuah dari Beef Ramen ini akan terasa light dan agak bland. Beef steaknya mengambil potongan sirloin yang agak berlemak namun empuk dan juicy. Sambal ala HAJIME juga disajikan untuk pelengkap menu ini, namun hati-hati, karena rasanya lumayan pedas.

Hotplate Beef Ramen "HAJIME" - IDR 88,000

Ramen kedua yang saya coba adalah Hotplate Beef Ramen yang penampilannya seperti di atas.

Hotplate Beef Ramen "HAJIME"

Ramen dan beef steaknya disajikan di atas hotplate dengan kuah yang terpisah. Saya lebih menyukai Hotplate Beef Ramen dibandingkan dengan Beef Ramen karena ada sensasi tertentu yang diberikan oleh bagian ramen yang agak hangus karena menempel di hotplate. Eat the ramen, eat the meat, and slurp the broth!

Beef Tori Paitan Ramen

Ada juga satu menu ramen baru yang dikeluarkan oleh HAJIME yaitu Beef Tori Paitan Ramen. Perbedaan Beef Tori Paitan Ramen dan Beef Ramen yang dapat terlihat dengan jelas adalah pada kuahnya. Dapat kita lihat kuah berwarna kemerahan yang tersaji pada mangkok Beef Tori Paitan Ramen di atas yang memang rasanya cukup pedas, agak thick, dan gurih. I love this Beef Tori Paitan Ramen better than the Beef Ramen since my tongue loves milder taste.

Mochi Ice Cream

Menu dessert andalan HAJIME adalah Mochi Ice Cream yang tersedia dalam 4 rasa yaitu green tea, strawberry, mango, dan tiramisu. Kita dapat memesan Mochi Ice Cream dalam 3 rasa - IDR 78,000 ataupun per 1 rasa - IDR 28,000.

Mochi Ice Cream

My favorite was the mango one!

Avocado Smoothies - IDR 28,000

Lychee Iced Tea - IDR 28,000

Overall I had a nice dining experience at HAJIME. Walaupun saya tidak dapat memungkiri bahwa saya lebih menyukai Hakata style tonkotsu ramen, namun menurut saya Hotplate Beef Ramen serta Beef Tori Paitan Ramen dari  HAJIME sangat boleh untuk dicoba, terutama bagi kalian pecinta daging sapi, Itadakimasu!

-------
HAJIME Ramen House
Ruko Elang Laut Blok C 19-20
Jl Pantai Indah Selatan 1
Pantai Indah Kapuk - Jakarta
Tel. (021) - 22510098



Hajime Ramen House Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Kamis, 06 Agustus 2015

Casa de Peri - Kota Kasablanka


Suatu Minggu siang saya mampir ke sebuah restoran bernama CASA DE PERI di Kota Kasablanka atas rekomendasi kakak saya. CASA DE PERI menawarkan menu-menu fusion Portugese dengan bumbu andalan mereka peri-peri sauce.

CASA DE PERI terletak di area Food Society dan tempatnya tidak terlalu besar namun cukup nyaman.




Seperti saya sebut sebelumnya, CASA DE PERI menawarkan menu fusion Portugese dengan bumbu utama peri-peri sauce. Berikut beberapa menu yang saya coba di CASA DE PERI siang itu.

Garlic Peri-Peri Mushrooms - IDR 48,000

Untuk menu pembuka, saya mencoba Garlic Peri-Peri Mushrooms yang berupa potongan jamur dengan garlic, peri-peri basting, dan disajikan dengan grilled tortilla bread. Untuk sausnya kita dapat memilih, dan saya mencoba BBQ peri-peri basting.

Garlic Peri-Peri Mushrooms

Saya menyantap menu ini dengan merobek tortilla dan menyendok jamur ke atas, lalu masukan saja ke mulut. Rasanya lumayan menyenangkan, tortillanya tidak terlalu tebal, jamurnya juicy, it was nice overall.

Peri-Peri Chicken Spaghetti - IDR 83,000

Kakak saya memesan Peri-Peri Chicken Spaghetti yang terdiri dari pasta yang ditumis dengan beberapa bumbu dan sayur serta grilled chicken strip dengan saus pilihan. The pasta was perfectly cooked, a bit sweet, and the chicken was tender and nice.

Quarter Flame Grilled Chicken - IDR 71,000

Saya sendiri mencoba Quarter Flame Grilled Chicken yang spicy. Menu ini disajikan dengan kentang goreng dan salad.

Quarter Flame Grilled Chicken

Daging ayamnya tender dan bumbunya sangat meresap, karena konon telah dimarinate selama 24 jam. Saya memesan yang spicy, namun menurut saya rasanya tidak terlalu pedas dan tolerable tingkat kepedasannya, tapi rupanya level kepedasan ini masih terlaly pedas untuk lidah kakak saya.

Peri-Peri Baked Rice - IDR 78,000

Dan ini pesanan kakak ipar saya - Peri-Peri Baked Rice yang tampilannya cukup menggoda itu. Peri-Peri Baked Rice ini sangat cheesy dengan mozzarella di atasnya serta nasi di dalamnya yang cukup creamy karena sausnya sehingga kakak ipar saya tidak terlalu suka, namun malah saya menyukainya dan pada akhirnya menghabiskan setengah dari menu ini (setelah menghabiskan pesanan saya sendiri). Jadi mungkin menu ini cocok untuk pecinta keju.

I had an overall nice lunch experience here, but I don't thing I would be craving for something from this place. 

-------
CASA DE PERI
Mall Kota Kasablanka
Food Society Upperground Unit FSU 25
Tel. (021) 29626158
Opening hours: 10:00AM – 10:00PM



CASA de PERI Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato